Komputer Indonesia

hardware

tutorial

software

Ad Placement

Selasa, 08 Juli 2025

Razer Cobra Pro Si Kecil Berotot, Mouse Gaming Wireless Penuh Fitur!

razer cobra pro

Buat kamu yang lagi nyari mouse gaming yang gak cuma keren tampilannya, tapi juga punya performa ngebut dan fitur segudang, Razer Cobra Pro bisa jadi jawaban yang kamu cari. Ini bukan mouse biasa. Walaupun ukurannya compact, tapi tenaganya... gahar banget! Mulai dari sensor kelas dunia, RGB yang ciamik, sampai fitur wireless yang super responsif — semua ada di sini.

Jadi, kalau kamu butuh mouse yang bisa ngikutin gaya main cepat, akurat, dan tetap nyaman buat dipakai lama, Razer Cobra Pro wajib banget masuk wishlist kamu. Yuk, kita bahas bareng-bareng kenapa mouse ini pantas banget jadi andalan para gamer, baik casual maupun pro!


Desain Compact, Tapi Gak Murahan

Secara tampilan, Razer Cobra Pro hadir dengan bentuk simetris dan ukuran yang lebih kecil dibanding Razer DeathAdder atau Basilisk. Jadi mouse ini cocok banget buat kamu yang punya tangan kecil-menengah atau lebih suka gaya grip claw dan fingertip.

Materialnya kokoh, dan feel-nya saat dipegang tuh premium banget. Gak ada bagian yang terasa ringkih atau murahan. Bobotnya juga sekitar 77 gram, gak terlalu berat tapi masih punya stabilitas yang enak buat gerakan presisi.

Dan yang bikin makin kece, ada RGB Chroma Underglow yang nyala dari bawah, bikin setup kamu makin kinclong. Total ada 11 zona RGB yang bisa kamu custom sesuka hati via Razer Synapse. Jadi estetiknya dapet, performanya juga gak main-main.


Dual Wireless + Kabel = Fleksibel Banget

Soal konektivitas, Cobra Pro ngasih kamu tiga pilihan:

  1. Wireless 2.4GHz (Razer HyperSpeed) – super cepat, gak kerasa delay-nya sama sekali.

  2. Bluetooth – hemat baterai, cocok buat kerja atau laptop.

  3. Kabel USB-C – buat isi daya sambil tetap dipakai.

Dengan tiga opsi ini, kamu bisa banget fleksibel sesuai kebutuhan. Mau push rank? Pakai HyperSpeed. Mau browsing santai? Cukup Bluetooth aja.


Sensor Focus Pro 30K: Akurasi Dewa

Razer Cobra Pro dibekali sensor Focus Pro 30K, yang merupakan salah satu sensor mouse paling canggih di dunia gaming saat ini. Seperti namanya, sensor ini punya DPI maksimal sampai 30.000 DPI, tracking speed hingga 750 IPS, dan akurasi tinggi bahkan di permukaan yang gak ideal sekalipun (kayak meja kaca, asal gak licin banget).

Sensor ini bikin gerakan kamu super presisi, cocok banget buat game FPS, MOBA, atau bahkan buat editing yang butuh gerakan detail. Gak ada jitter, gak ada smoothing, semuanya real-time!


Switch Optical Gen-3: Click Cepat, Awet Pulak!

Kalau kamu sering main game intens yang butuh banyak klik per detik (hello, MOBA dan shooter fans!), kamu pasti bakal suka banget sama switch di Cobra Pro. Mouse ini pakai Razer Optical Mouse Switch Gen-3 yang diklaim tahan sampai 90 juta klik!

Rasanya click-nya tajam, responsif, dan yang paling penting: tanpa debounce delay. Artinya, gak ada waktu tunggu antar klik, bikin kamu makin gesit pas main game.


Baterai Awet + Charging Dock Compatible

Soal daya tahan, Cobra Pro bisa bertahan sampai 100 jam pemakaian via HyperSpeed wireless (tanpa RGB), dan masih awet juga di mode Bluetooth.

Kalau kamu punya Razer Mouse Dock Pro atau Wireless Charging Puck, kamu juga bisa isi ulang baterai secara wireless, jadi gak ribet colok-colok kabel tiap saat. Tapi kalau gak punya pun, masih bisa di-charge pakai USB-C biasa kok.


10+1 Tombol Programmable

Cobra Pro punya 10 tombol yang bisa dikustomisasi, plus 1 tombol profil di bawah mouse. Tombol-tombol ini bisa kamu atur fungsinya lewat software Razer Synapse, termasuk untuk macro, shortcut, DPI switch, dan lain-lain.

Ini bikin Cobra Pro bukan cuma enak buat main game, tapi juga buat kerja multitasking atau content creation.


Cocok Buat Siapa Aja?

  • Gamer FPS, MOBA, dan RPG yang cari mouse responsif dan ringan

  • Streamer dan content creator yang peduli estetika dan RGB

  • Pemilik tangan kecil-menengah yang pengen grip nyaman

  • Pengguna hybrid (kerja & game) yang butuh konektivitas fleksibel

  • Fans berat Razer yang pengen mouse premium dengan fitur all-in-one


Kelebihan Razer Cobra Pro:

✅ Sensor 30K yang super presisi
✅ Desain compact dan nyaman
✅ RGB keren dan bisa dikustom
✅ Wireless cepat & stabil (HyperSpeed)
✅ Switch Optical tahan lama
✅ Bisa wireless charging
✅ Banyak tombol yang bisa diatur


Kekurangan Razer Cobra Pro:

❌ Harganya lumayan tinggi (mouse premium, bro!)
❌ Ukurannya bisa terlalu kecil buat tangan gede
❌ Untuk full fitur (kayak wireless charging), perlu beli dock tambahan


Si Kecil yang Serius, Gak Main-Main!

Razer Cobra Pro adalah mouse gaming yang kelihatannya simpel dan kecil, tapi isinya... buas! Fitur-fiturnya lengkap banget buat ukuran mouse sekecil ini. Mulai dari sensor gila, koneksi wireless yang super stabil, sampai desain RGB yang keren — semua diracik dalam satu perangkat yang ringan dan nyaman.

Kalau kamu gamer yang pengen mouse serba bisa, tapi gak suka ukuran terlalu gede, Cobra Pro adalah salah satu pilihan terbaik di kelasnya. Cocok buat yang pengen tampil beda tapi tetap perform maksimal.

Senin, 07 Juli 2025

HyperX Pulsefire Haste 2 Wireless Mouse Ringan, Wireless, dan Gak Bikin Kantong Jebol!

hyperx pulsefire haste 2 wireless

Kalau kamu lagi nyari mouse gaming yang enteng, responsif, dan punya fitur kekinian kayak wireless dan sensor kelas atas, tapi gak bikin dompet nangis, HyperX Pulsefire Haste 2 Wireless bisa banget jadi pilihan yang patut kamu lirik. Mouse satu ini adalah upgrade dari versi sebelumnya yang udah cukup populer, dan sekarang makin gila performanya!

Dari bentuknya yang minimalis sampai performanya yang cocok buat main FPS atau MOBA, Pulsefire Haste 2 Wireless punya semua yang kamu butuhkan kalau kamu tipe gamer yang cari "value for money". Yuk kita bahas lebih dalam, kenapa mouse ini layak banget buat jadi daily driver kamu di 2025.


Desain Simpel Tapi Tetap Stylish

Pertama-tama, desainnya. HyperX Pulsefire Haste 2 Wireless tetap mempertahankan tampilan clean dan ringan kayak pendahulunya. Tapi, berbeda dari Pulsefire Haste 1 yang pakai desain honeycomb alias bolong-bolong di bodinya, di versi Haste 2 ini, HyperX memutuskan buat hilangin lubang-lubang tersebut. Jadi tampilannya lebih rapih dan solid, tanpa ngurangin bobot.

Beratnya cuma sekitar 61 gram aja! Ini masuk kategori ultralight, dan cocok banget buat kamu yang suka gerakan cepat atau aiming presisi di game FPS kayak Valorant, CS2, atau Apex Legends. Bodinya juga simetris, jadi cocok buat berbagai gaya grip kayak claw grip, fingertip, sampai palm grip buat tangan kecil ke menengah.


Wireless Super Responsif + Bisa Dual Mode

Sesuai namanya, mouse ini udah wireless, tapi kamu juga tetap bisa pakai mode kabel via USB-C kalau lagi pengen sambil ngecas atau sekadar gak mau pakai baterai.

Untuk koneksi wireless-nya, HyperX pakai 2.4GHz low latency connection, yang bisa dibilang responsif banget dan setara dengan mouse gaming premium lain. Selain itu, mouse ini juga bisa disambungkan via Bluetooth, jadi super fleksibel. Mau main game serius? Pakai 2.4GHz. Mau sekadar browsing atau kerja? Tinggal colok Bluetooth aja.


Sensor HyperX 26K: Akurasi Juara

Bagian penting dari mouse gaming jelas ada di sensornya. Pulsefire Haste 2 Wireless pakai sensor HyperX 26K, yang punya DPI sampai 26.000, kecepatan tracking 650 IPS, dan akurasi tinggi tanpa jitter atau smoothing.

Kalau kamu sering main game kompetitif yang butuh presisi tinggi, sensor ini siap banget ngasih pengalaman aim yang mulus dan konsisten. Gerak dikit atau flick secepat kilat, semua terekam sempurna.


Switch Tactile dan Tahan Lama

Switch di mouse ini pakai HyperX custom switches, yang diklaim tahan sampai 100 juta klik. Rasanya klik-nya tuh tajem, responsif, dan satisfying banget. Gak ada delay atau rasa lemes kayak di mouse murah.

Jumlah tombolnya ada 6: klik kiri-kanan, scroll, DPI button, dan dua tombol samping. Semua bisa di-custom lewat software HyperX NGENUITY. Simpel tapi lengkap buat kamu yang pengen fungsionalitas ekstra.


Baterai Tahan Lama dan Pengisian USB-C

Satu lagi yang bikin mouse ini makin menarik: baterainya awet banget. HyperX klaim baterai bisa tahan sampai 100 jam pemakaian di mode 2.4GHz, yang artinya kamu bisa main game sepuasnya tanpa harus sering-sering ngecas.

Dan kalau udah perlu diisi daya, tinggal colok aja kabel USB-C yang disediain. Cepat dan praktis.


Feet PTFE + Kabel Paracord = Glide Super Smooth

Buat urusan glide alias kelicinan gerakan, Pulsefire Haste 2 Wireless juga gak kaleng-kaleng. Kaki mouse-nya pakai 100% virgin PTFE feet, yang licin banget di atas mousepad. Gerakannya smooth dan gak ada hambatan.

Ditambah lagi, kalau kamu pakai kabel, kabelnya udah pakai paracord-style, jadi ringan dan fleksibel banget — gak bikin pergerakan kamu terganggu sama kabel kaku.


HyperX NGENUITY Software: Simpel Tapi Cukup

Kalau kamu suka ngatur DPI, ganti fungsi tombol, atau atur polling rate, kamu bisa pakai software resmi dari HyperX yaitu NGENUITY. Fiturnya mungkin gak selengkap Razer Synapse atau Logitech G Hub, tapi buat sekadar pengaturan dasar, udah lebih dari cukup.


Kelebihan HyperX Pulsefire Haste 2 Wireless:

  • Bobot super ringan, cuma 61 gram

  • Dual wireless mode (2.4GHz & Bluetooth)

  • Sensor akurat dan responsif

  • Switch tahan lama sampai 100 juta klik

  • Baterai awet sampai 100 jam

  • Desain nyaman dan solid

  • Harga relatif terjangkau dibanding mouse pro lainnya


Kekurangan (yang masih bisa dimaklumi):

  • Gak ada RGB sama sekali (buat yang suka setup nyala-nyala)

  • Software NGENUITY gak terlalu banyak fitur lanjutan

  • Belum support polling rate 2.000 Hz kayak mouse kelas atas


Cocok Buat Siapa?

  • Gamer FPS dan MOBA yang cari mouse ringan dan responsif

  • Content creator dan streamer yang pengen mouse nyaman buat sesi lama

  • Pekerja hybrid yang pengen mouse fleksibel (gaming + kerja)

  • Gamer casual yang pengen upgrade tanpa nguras tabungan


Ringan, Akurat, Wireless, dan Gak Bikin Miskin!

HyperX Pulsefire Haste 2 Wireless adalah jawaban buat kamu yang cari mouse gaming wireless yang ringan, presisi, dan terjangkau. Semua fitur esensial ada: sensor akurat, koneksi cepat, baterai awet, dan desain ergonomis.

Walaupun gak punya fitur fancy kayak RGB atau polling rate gila, tapi dari sisi performa, mouse ini layak banget buat bersaing di kelasnya. Ideal buat gamer kompetitif yang pengen serius, tapi gak harus beli mouse sejutaan lebih.

Minggu, 06 Juli 2025

Logitech G Pro X Superlight 2 Mouse Wireless Buat Kamu yang Mau Menang Terus!

Logitech G Pro X Superlight 2

Buat kamu yang serius banget main game kompetitif, khususnya FPS kayak Valorant, CS2, Apex, atau Overwatch, pasti pernah dengar nama besar Logitech G Pro X Superlight. Nah, sekarang versi terbarunya udah rilis, yaitu G Pro X Superlight 2 — mouse ini jadi salah satu pilihan utama para pro player dunia. Dan gak heran sih, soalnya performa dan feel-nya emang gak main-main!

Logitech gak cuma ngasih upgrade kecil-kecilan di versi ini, tapi bener-bener nyempurnain apa yang udah bagus di versi pertama. Yuk kita bahas kenapa Pro X Superlight 2 (kadang juga disebut "Superlight 2 Dex" karena banyak yang pakai buat aiming training di aplikasi Aim Lab atau DEX) jadi incaran banyak gamer serius.


Desain Simpel, Tapi Bikin Jatuh Cinta

Kalau kamu suka mouse yang gak neko-neko tapi tetap elegan, Superlight 2 bakal cocok banget buat kamu. Desainnya simpel, clean, dan ringan banget — cuma 60 gram! Walau ringan, build quality-nya tetap solid banget. Gak ada bagian yang terasa ringkih atau murahan.

Bentuknya simetris tapi tetap ergonomis buat tangan kanan. Cocok buat berbagai gaya grip, terutama claw dan fingertip. Permukaan mouse-nya juga gak terlalu licin, jadi nyaman dipakai meskipun tangan kamu gampang berkeringat saat sesi try hard.


Sensor HERO 2: Akurasi Maksimal Tanpa Drama

Salah satu upgrade utama dari Superlight 2 adalah sensornya. Sekarang Logitech pakai HERO 2 sensor terbaru, dengan DPI maksimal sampai 32.000 dan polling rate 1.000 Hz (bisa upgrade jadi 2.000 Hz pakai dongle khusus).

Tracking-nya bener-bener presisi, tanpa jitter, smoothing, atau acceleration yang ganggu. Buat aiming presisi di game FPS, sensor ini ngasih rasa natural banget. Mau tracking musuh di jarak jauh atau flick cepat ke kepala musuh? Sensor ini siap bantu kamu dapet win.


Switch Hybrid Optical-Mechanical: Click Lebih Tajem

Logitech juga ngasih upgrade di bagian switch. Sekarang Superlight 2 pakai hybrid switch, gabungan antara optical dan mechanical. Hasilnya? Click terasa lebih cepat, responsif, dan tetap tahan lama.

Buat kamu yang biasa spam click di game FPS atau MOBA, kamu bakal ngerasain bedanya. Gak ada rasa delay, dan rasanya tuh satisfying banget. Gak berat, gak lembek. Pas.


Wireless-nya Serius Gak Ada Delay

Seperti generasi sebelumnya, Superlight 2 pakai teknologi LIGHTSPEED Wireless milik Logitech. Teknologi ini udah terbukti jadi salah satu wireless gaming terbaik di dunia. Delay? Gak kerasa sama sekali. Kayak pakai kabel tapi tanpa kabel.

Kalau kamu pakai dongle Logitech terbaru (yang support polling rate tinggi), koneksi bisa makin stabil dan responsif. Ideal banget buat turnamen atau push rank biar makin serius.


Baterai Tahan Lama, Cas Jarang-Jarang

Satu lagi yang patut diacungi jempol: baterainya awet banget. Logitech klaim baterai Superlight 2 bisa bertahan sampai 95 jam pemakaian nonstop. Jadi meskipun kamu pakai tiap hari buat main dan kerja, isi daya seminggu sekali juga cukup.

Isi ulangnya pakai kabel USB-C (akhirnya gak micro-USB lagi!), jadi lebih praktis dan kekinian.


Glide-nya Makin Halus

Bagian bawah mouse ini dilapisi PTFE feet 100% murni. Jadi glide-nya di mousepad tuh super mulus. Geser kanan-kiri, tracking, atau aiming cepat — semuanya serasa effortless. Cocok banget buat kamu yang suka low-sensitivity settings.


Kekurangan? Ada, Tapi Minor

Walaupun mouse ini hampir sempurna, tetap ada beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan:

  • Harga lumayan mahal. Ya, namanya juga mouse pro-grade. Tapi kalau kamu serius di dunia gaming, ini investasi yang layak.

  • Desain polos banget. Gak ada RGB atau gimmick. Tapi justru ini yang bikin banyak orang suka — fokus ke performa, bukan hiasan.

  • Gak ada tombol tambahan di sisi kanan. Jadi kurang cocok buat yang kidal.


Cocok Buat Siapa?

  • Gamer kompetitif yang butuh mouse ringan, responsif, dan presisi tinggi

  • Streamer atau content creator yang peduli sama tampilan clean dan performa maksimal

  • User harian yang pengen mouse nyaman buat kerja dan game

  • Pemain e-sports atau yang pengen latihan serius pakai Aim Lab atau DEX


Worth It Banget Buat Naik Level

Logitech G Pro X Superlight 2 adalah mouse wireless yang dirancang buat menang. Ringan, presisi, tahan lama, dan responsif — semuanya ada di sini. Meskipun harganya agak tinggi, kualitas yang ditawarin bener-bener sebanding.

Kalau kamu udah serius ngejar performa terbaik, entah buat turnamen atau sekadar jadi top frag di setiap game, Superlight 2 adalah salah satu mouse terbaik yang bisa kamu andalkan. Simpel, profesional, dan siap bantu kamu naik ke level selanjutnya.

Sabtu, 05 Juli 2025

SteelSeries Rival 3 Mouse Gaming Murah Meriah, Tapi Gak Murahan!

rival 3 steelseries

Kalau kamu lagi cari mouse gaming yang harganya masuk akal tapi performanya gak kalah dari mouse mahal, ada satu nama yang wajib kamu masukin ke daftar: SteelSeries Rival 3. Mouse ini udah lama jadi incaran gamer, terutama yang pengen performa bagus buat main FPS, MOBA, atau sekadar daily use, tapi gak mau keluar duit banyak.

SteelSeries bukan nama baru di dunia periferal gaming. Mereka dikenal rajin ngeluarin gear yang gak cuma keren secara tampilan, tapi juga kuat secara performa. Rival 3 ini termasuk lini entry-level mereka, tapi jangan salah, kemampuannya bisa bikin kamu kaget (dalam arti positif tentunya!).


Desain Minimalis Tapi Elegan

Rival 3 punya desain simpel dan elegan. Gak ada bentuk aneh-aneh atau lekukan tajam yang bikin tangan gak nyaman. Ukurannya juga pas: gak terlalu besar, gak terlalu kecil. Cocok buat kamu yang punya tangan medium ke kecil.

Mouse ini punya bentuk simetris, tapi tombol sampingnya cuma di sisi kiri, jadi tetap lebih cocok buat pengguna tangan kanan. Bobotnya sekitar 77 gram — gak masuk kategori ultralight, tapi tetap cukup ringan buat main game dengan gerakan cepat.

Plastik yang dipakai di bodi mouse ini juga punya finishing matte, jadi gak gampang ninggalin bekas jari atau licin karena keringat. Rasanya solid dan kokoh, meski harganya di kelas bawah.


RGB yang Keren tapi Gak Norak

Meski mouse ini termasuk murah, SteelSeries tetep nyempilin RGB lighting zone yang kece banget. Ada lampu RGB di logo dan bagian bawah belakang mouse yang bisa kamu atur efeknya lewat software SteelSeries Engine.

Buat kamu yang suka setup dengan warna-warna kece atau pengen mouse yang matching sama pencahayaan keyboard atau PC-mu, Rival 3 bisa jadi pelengkap sempurna. Efeknya gak lebay, tapi tetep catchy.


Sensor TrueMove Core: Tracking Akurat, Gak Kaleng-Kaleng

Nah, bagian paling penting dari sebuah mouse gaming jelas adalah sensornya. Rival 3 dibekali sensor TrueMove Core, hasil kerja sama SteelSeries dan PixArt. Sensor ini punya resolusi sampai 8.500 CPI (Counts Per Inch), dan tracking speed hingga 300 IPS.

Buat game-game yang butuh akurasi tinggi seperti Valorant, CS:GO, Dota 2, atau Apex Legends, sensor ini udah lebih dari cukup. Gerakan kamu bakal terbaca dengan presisi, bahkan pas kamu flick cepat atau ngelakuin micro adjustment buat aiming.


Tombol Responsif dan Umur Panjang

SteelSeries Rival 3 punya 6 tombol, termasuk klik kanan, klik kiri, scroll, tombol CPI di atas, dan dua tombol samping. Semua tombol ini responsif banget. Klik-nya terasa "clicky", tapi gak terlalu berat. Pas banget buat spamming skill di game MOBA atau buat burst fire di game FPS.

Switch-nya diklaim tahan hingga 60 juta klik, jadi kamu gak perlu khawatir mouse ini gampang rusak karena overuse. Untuk mouse di kelas harga ini, angka segitu jelas luar biasa.


Kabel Belum Paracord, Tapi Tetap Bisa Diandalkan

Kabel Rival 3 masih pakai karet biasa, belum paracord kayak mouse gaming premium. Tapi jangan salah, kabelnya cukup fleksibel dan gak terlalu mengganggu pergerakan. Kalau kamu pakai mouse bungee, makin nyaman lagi.

Memang kabel ini salah satu bagian yang terasa “murah”-nya, tapi dengan performa mouse yang disediakan, ini bukan deal breaker sama sekali.


Software SteelSeries Engine: Lengkap dan Gampang Dipakai

Semua pengaturan RGB, CPI, polling rate, sampai fungsi tombol bisa diatur lewat SteelSeries Engine, software andalan mereka. Interface-nya ramah banget buat pemula dan gak ribet.

Kamu juga bisa bikin profile untuk game berbeda dan simpan langsung di software, jadi gak perlu atur ulang tiap kali ganti game.


Kelebihan SteelSeries Rival 3:

  • Desain simpel dan nyaman di tangan

  • Sensor TrueMove Core yang akurat banget

  • Switch tahan lama (60 juta klik!)

  • RGB keren yang bisa dikustom

  • Harga sangat bersahabat

  • Software pengaturannya gampang dipakai


Kekurangan yang Perlu Diketahui:

  • Kabel belum braided/paracord

  • Gak ada fitur wireless

  • Ukuran mungkin kurang cocok buat tangan besar

  • Tombol samping hanya di kiri (kurang pas buat pengguna kidal)


Cocok Buat Siapa?

  • Gamer pemula sampai menengah yang pengen mouse gaming murah tapi mantap

  • Pelajar atau mahasiswa yang butuh mouse buat multitasking, kerja, sekaligus gaming

  • Content creator yang pengen setup keren tapi tetap hemat

  • Gamer FPS/MOBA yang pengen akurasi tinggi tanpa mahal


Worth It Banget di Kelasnya

SteelSeries Rival 3 adalah salah satu mouse gaming terbaik di bawah 500 ribuan. Meskipun disebut sebagai entry-level, performa dan kenyamanannya gak main-main. Sensor akurat, desain nyaman, switch awet, dan bonus RGB bikin mouse ini terasa jauh lebih mahal dari harganya.

Buat kamu yang lagi cari mouse gaming pertama atau upgrade dari mouse biasa, Rival 3 adalah pilihan aman, stylish, dan pastinya gak bikin dompet jebol.

Kalau kamu udah pakai Rival 3 atau pengen perbandingan dengan mouse lain di kelas harga serupa (kayak Logitech G102 atau Razer DeathAdder Essential), tinggal bilang aja ya. Bisa kita bikin juga artikelnya buat kamu bandingkan!

Jumat, 04 Juli 2025

Razer Viper V3 Pro Mouse Gaming Ringan, Kenceng, dan Gak Main-Main

razer viper v3 pro

Buat kamu yang suka main game FPS atau sekadar mau upgrade mouse gaming ke level pro, Razer Viper V3 Pro ini bisa jadi jawaban yang kamu cari. Mouse ini hadir dengan kombinasi antara desain ringan, sensor super presisi, dan koneksi wireless tanpa delay. Intinya sih: ini mouse buat kamu yang pengen performa tinggi tanpa ribet sama kabel dan bobot.

Jangan salah, Viper V3 Pro ini bukan cuma gimmick atau sekadar tampilan keren doang. Dia datang dengan teknologi baru dari Razer yang emang dibikin buat ngejar kompetisi tingkat atas. Yuk kita bahas kenapa mouse ini sering banget disebut-sebut sebagai salah satu mouse terbaik di kelasnya.


Desain Simpel Tapi Nyaman Banget

Dari luar, desain Viper V3 Pro terlihat simpel dan bersih. Gak ada lekukan aneh-aneh, gak banyak hiasan RGB yang rame. Tapi justru itu yang bikin dia keren. Minimalis, tapi bener-bener dirancang buat kenyamanan dan fungsionalitas.

Mouse ini punya bentuk simetris yang cocok buat tangan kanan, apalagi buat kamu yang terbiasa pakai claw grip atau fingertip grip. Bobotnya juga cuma 54 gram (versi putih 55 gram). Super ringan, tapi tetap terasa solid di tangan. Cocok banget buat yang suka gerakan cepat dan presisi.


Sensor Razer Focus Pro 35K: Gila, Ini Tajem Banget!

Salah satu fitur yang bikin Razer Viper V3 Pro menonjol adalah sensor barunya: Razer Focus Pro 35K. Sensor ini punya DPI maksimal sampai 35.000 DPI! Walaupun jujur aja, gak semua orang bakal pakai DPI setinggi itu, tapi angka ini jadi bukti betapa presisinya tracking dari mouse ini.

Tracking speed-nya bisa sampai 750 IPS, dan akselerasinya mencapai 70G. Buat main game FPS kayak Valorant, CS2, atau Apex Legends, sensor ini bakal kasih kamu kontrol dan akurasi yang luar biasa. Mau gerakan cepat atau micro adjustment halus? Bisa banget.


Teknologi Nirkabel Paling Responsif

Razer gak main-main soal konektivitas. Viper V3 Pro pakai teknologi Razer HyperSpeed Wireless, yang diklaim lebih cepat dari koneksi kabel biasa. Delay? Hampir gak ada. Ini penting banget buat kompetisi atau sekadar main serius tanpa takut koneksi putus.

Selain itu, mouse ini juga support dongle HyperPolling Wireless (dijual terpisah), yang memungkinkan polling rate sampai 8000 Hz. Buat kamu yang bener-bener serius soal latency, ini fitur yang bisa bikin kamu makin di atas angin di pertandingan.


Switch Tactile dan Tahan Lama

Mouse ini pakai Razer Optical Mouse Switch Gen 3, yang sudah di-upgrade biar lebih tahan lama dan anti double-click. Lifetime-nya diklaim bisa sampai 90 juta klik. Sensasinya juga enak, klik-nya responsif tapi tetap terasa lembut di jari.


Baterai Gak Bikin Panik

Satu hal yang sering bikin males pakai mouse wireless adalah baterai cepat habis. Tapi tenang, Viper V3 Pro bisa bertahan sampai 95 jam pemakaian (di 1000 Hz). Artinya kamu bisa main berhari-hari tanpa harus nge-charge tiap malam. Kalau polling rate-nya dinaikkan ke 8000 Hz, memang baterainya jadi lebih cepat habis, tapi itu wajar karena performa meningkat.


Build Quality dan Material

Walaupun ringan, Razer tetap memperhatikan kualitas bahan. Viper V3 Pro terasa kokoh, dan permukaan plastiknya halus tapi gak licin. Grip-nya mantap meski kamu punya tangan yang gampang berkeringat. Di paket penjualannya juga disertakan grip tape, jadi kamu bisa tempel sesuai kenyamanan tangan.


Kekurangan? Ya Ada, Tapi Minor

Nggak ada produk yang sempurna. Walau Viper V3 Pro ini udah deket banget sama kata "sempurna", tetap aja ada beberapa hal yang mungkin jadi pertimbangan:

  • Harga lumayan tinggi: Ini mouse premium, jadi wajar kalau harganya juga premium. Tapi kalau kamu gamer serius, ini investasi yang layak.

  • Gak ada RGB: Buat sebagian orang, ini malah jadi nilai plus karena desain jadi lebih bersih. Tapi kalau kamu penggemar bling-bling warna-warni, kamu bakal kehilangan lampu-lampu kece di sini.

  • Dongle polling 8000 Hz dijual terpisah: Agak disayangkan, padahal fitur ini cukup jadi daya tarik utama buat gamer kompetitif.


Cocok Buat Siapa?

  • Pro player: Jelas. Mouse ini memang dirancang buat performa tingkat turnamen.

  • Streamer / Content Creator: Desain clean + wireless bikin setup kelihatan lebih rapi.

  • Gamer harian yang serius: Kalau kamu pengen naik level dan ngerasain mouse yang bener-bener responsif, ini pilihan tepat.


Worth It Gak?

Kalau kamu nanya, "Mouse ini worth it gak buat dibeli?" Jawaban gue: YES, apalagi kalau kamu butuh mouse wireless super ringan dengan performa kelas atas. Semua fitur yang dikasih emang fokus buat gamer kompetitif, tapi user casual yang peduli sama kenyamanan dan presisi juga bakal ngerasain bedanya.

Razer Viper V3 Pro bukan cuma mouse ringan yang enak dilihat, tapi juga bener-bener ngebut, presisi, dan gak bikin repot. Siap nemenin kamu nge-rank sampe push leaderboard!

Rabu, 02 Juli 2025

Fantech HELIOS UX3 Mouse Gaming Ringan Buat Kamu yang Incar DPI Tinggi dan Sensor Akurat!

fantech helios ux3

Kalau kamu lagi nyari mouse gaming yang super ringan, sensor top, dan fiturnya solid, tapi gak mau keluar duit segitu banget, kamu wajib kenalan sama Fantech HELIOS UX3. Mouse ini kerap disebut jagoan di kelas “budget” karena punya fitur yang banyak disematkan di mouse high-end – tanpa bikin kantong bolong.

Di artikel kali ini, kita bakal bedah tuntas kenapa mouse ini layak dilirik: dari desain, performa, sensor, hingga kesan pas dipakai sehari-hari, termasuk waktu main game yang butuh gerakan cepat.


1. Desain & Bobot: Super Ringan dan Ergonomis

Mouse gaming berat itu rasanya malah bikin pegal setelah dipakai lama. Fantech mengerti soal ini, jadi mereka bikin HELIOS UX3 dengan bobot hanya 69 gram (tanpa kabel). Ukurannya juga pas untuk kebanyakan tangan orang, dengan panjang sekitar 120 mm, lebar 58 mm, dan bodi ergonomis yang mendukung palm grip maupun claw grip.

Kesimpulannya: kalau kamu doyan main lama, mouse ini gak bikin capek meski digenggam berjam-jam.


2. Sensor PixArt PMW3389: Andalan buat Headshot Presisi

Inilah salah satu poin terbaik dari HELIOS UX3: dia menggunakan sensor PixArt PMW3389 – sensor kelas kompetitif yang juga ada di mouse gaming premium.

Beberapa keunggulannya antara lain:

  • DPI sampai 16.000, bisa kamu atur sesuai selera

  • Tracking halus tanpa jitter, cocok buat gerakan cepat dalam game FPS

  • Polling rate 1.000 Hz, jadi respons nyaris tanpa delay

Jadi kalau kamu main Valorant, CS2, Apex Legends, atau game FPS lainnya, kemampuannya bikin tracking jadi halus banget – sempurna buat flick atau drag headshot.


3. Switch yang Tahan Lama & Tombol Bisa Diatur

Tombol klik kanan dan kiri mouse ini sudah pakai switch Huano, yang menurut spesifikasi bisa tahan sampai 50 juta klik. Selain itu, ada tombol tambahan di sisi kiri dan wheel yang juga bisa diprogram:

  • Tombol sniper: untuk turunkan DPI sementara pas broadscope atau zoom di sniper rifle

  • 6 tombol utama yang bisa kamu atur fungsi lewat software

Pokoknya, tombol-tombol ini bukan sekadar hiasan; fungsional banget buat kamu yang suka tweak dan modifikasi sesuai kebutuhan game.


4. On-board Memory & Interface Software Friendly

Mouse ini punya on-board memory, jadi kamu bisa simpan pengaturan DPI alias macro pada mouse. Asyiknya, kamu gak perlu install software tambahan di PC lain saat pindah perangkat.

Kalau kamu pengen lebih bebas atur tombol, RGB, atau profile, tinggal install software – gampang banget dipakai.


5. Kabel Paracord yang Lentur – Gak Gantung, Gak Ganggu

Nyaring dong, kalau kabel mouse bikin gangguan saat main. Fantech nyediain kabel paracord 1,8 meter, yang super lentur dan ringan. Efeknya? Kabel gak ngeganjal tangan, dan nggak bikin micromanagement jadi berantakan.


6. RGB Stylish – Bukan Sekadar Lampu yang Nge-lag

RGB di HELIOS UX3 disetting dengan style halus tapi kece. Ada efek “running” yang nggak norak dan eye-catching. Kalau kamu pakai casing kaca atau punya setup streaming, lighting-nya bakal bikin suasana makin hidup.

RGB-nya juga bisa kamu matikan kalau pengen warna netral, jadi gak buang-buang daya.


7. Build Quality Cukup Oke dengan Harga Terjangkau

Meski masuk kelas ekonomis, kualitas bodinya terasa kokoh dan solid. Plastiknya cukup tebal, tak terlihat murahan, tombol nggak kayak kopong, dan overall mouse terasa durable. Untuk harga di kisaran 300–400 ribu, ini performa yang cukup impresif.


8. Cocok Buat Siapa, Sih?

  • Gamer FPS/MOBA: sensor presisi + bobot ringan = combo sempurna

  • Streamer & content creator: kabel paracord dan USB-friendly

  • Multitasker: tombol macro bikin shortcut lebih simpel

  • Pelajar/UI: ergonomi nyaman dipakai ngulik lama


9. Kekurangan yang Perlu Kamu Tahu

Walau banyak keunggulan, ada beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan:

  • Tanpa kabel removable: buat kamu yang suka cabut-pasang saat jalan, perlu hati-hati jaga kabel

  • Sensor terlalu sensitif buat pemula: perlu waktu adaptasi terutama di DPI tinggi

  • RGB cuma basic: gak sekompleks mouse premium yang punya banyak efek

Tapi overall, kekurangannya termasuk minor dibanding fitur dan performanya.


10. Murah, Ringan, dan Tidak Mengecewakan

Kalau kamu cari mouse gaming yang ringan, akurat, dan punya fitur keren tanpa bikin dompet sakit, Fantech HELIOS UX3 adalah pilihan yang sangat masuk akal.

Bobot super ringan, sensor top-notch, tombol programmable, dan kabel paracord plus RGB — sudah lebih dari cukup buat pengalaman gaming dan bekerja harian.

Kalau kamu don’t want to splurge untuk mouse mahal tapi tetep pengen performa tinggi dan fitur mumpuni, plugin HELIOS UX3 dan siap-siap enjoy.

Selasa, 01 Juli 2025

Razer Basilisk V3 Mouse Gaming yang Punya Segalanya, Serius!

razer basilisk v3

Kalau kamu lagi cari mouse gaming yang fleksibel, nyaman, dan penuh fitur, Razer Basilisk V3 wajib banget masuk wishlist kamu. Mouse satu ini bisa dibilang sebagai "senjata rahasia" para gamer yang pengen performa tinggi tapi juga suka ngulik fitur-fitur keren.

Basilisk V3 adalah penerus dari generasi sebelumnya yang udah populer, dan Razer gak main-main waktu bikin versi ini. Mereka nge-push semua fitur yang bisa bikin pengalaman gaming kamu makin mantap, dari scroll wheel pintar, pencahayaan RGB gila-gilaan, sampai sensor super akurat. Yuk kita bedah habis mouse satu ini pakai bahasa santai ala tongkrongan!


Desain Ergonomis, Pegangannya Enak Banget!

Pertama-tama kita bahas dari segi desain dan kenyamanan. Razer Basilisk V3 punya bentuk body yang ergonomis banget, apalagi buat kamu yang dominan tangan kanan. Mouse ini cocok banget buat palm grip atau claw grip. Jadi, buat kamu yang suka main game lama-lama—entah itu main Dota, Apex, Valorant, atau bahkan edit video—gak bakal pegal.

Bagian samping mouse-nya dilapisi grip karet, bikin genggaman tetap mantap walau tangan mulai berkeringat. Ukurannya juga pas, gak terlalu kecil dan gak terlalu berat. Total beratnya sekitar 101 gram, jadi masih ideal buat flick cepat atau gerakan presisi.


Scroll Wheel Pintar: Bisa Bebas, Bisa Klik-klik

Salah satu fitur paling unik dari Razer Basilisk V3 adalah HyperScroll Tilt Wheel. Scroll wheel ini bisa kamu pakai dalam dua mode:

  1. Tactile Mode – scroll berasa klik-klik kayak mouse biasa.

  2. Free-Spin Mode – scroll bisa muter bebas super cepat, cocok buat scroll panjang kayak dokumen, web panjang, atau inventory di game.

Yang keren, mouse ini juga punya fitur Smart-Reel. Jadi scroll wheel-nya bisa otomatis berubah ke mode free-spin kalau kamu scroll cepat. Gokil gak tuh? Gak cuma buat gaming, fitur ini juga bikin produktivitas makin lancar.


Sensor Super Presisi Buat Gaming Kompetitif

Razer Basilisk V3 dibekali dengan sensor Focus+ 26.000 DPI, yang bikin tracking gerakan kamu jadi super akurat dan responsif. Ini penting banget buat kamu yang main game FPS, karena setiap gerakan sekecil apapun bisa jadi penentu menang atau kalah.

Selain itu, mouse ini juga punya fitur Motion Sync, yang bikin tracking jadi lebih sinkron dengan refresh rate monitor kamu. Hasilnya? Gerakan kursor jadi lebih halus dan konsisten.


11 Tombol Programmable: Custom Sesuka Hati

Mouse ini punya total 11 tombol yang bisa diatur sendiri, termasuk tombol sniper di sisi kiri yang bisa kamu pakai buat nurunin DPI sementara. Cocok banget buat aiming lebih presisi saat main sniper rifle.

Semua tombol bisa diatur lewat Razer Synapse 3, software bawaan Razer yang powerful banget. Kamu bisa atur fungsi tombol, bikin macro, bahkan bikin profile khusus buat tiap game.

Misalnya:

  • Tombol 4 jadi reload.

  • Tombol 5 jadi push-to-talk.

  • Tombol sniper jadi DPI rendah buat headshot.


RGB Chroma: Bukan Sekadar Lampu Hias

Razer Basilisk V3 punya 13 zona RGB Chroma yang bisa kamu atur sendiri. RGB-nya bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi juga bisa sinkron sama game yang kamu mainin.

Contoh:

  • Nyala merah kalau HP low.

  • Nyala biru kalau kamu lagi invisible.

  • Atau nyala sesuai beat musik buat yang suka nyetel lagu pas main.

Semua bisa kamu atur via Razer Synapse. Mau dibuat subtle atau nyentrik, tinggal sesuaikan sama mood dan setup kamu.


Build Quality Premium, Kabel Enteng

Kualitas bodi mouse ini terasa kokoh dan mewah. Gak ada bagian yang terasa murahan. Bahkan kabelnya udah pakai Razer Speedflex Cable, yang super lentur dan ringan banget. Jadi gak ada drama kabel nyangkut atau narik mouse jadi berat.


Cocok Buat Siapa?

  • Gamer FPS & MOBA: Gerakan presisi, banyak tombol, dan switch cepat bikin mouse ini cocok buat gamer kompetitif.

  • Content Creator: Scroll wheel fleksibel dan tombol programmable cocok banget buat shortcut editing.

  • Multitasker Produktif: Scroll panjang? Banyak tab browser? Basilisk V3 bisa jadi partner kerja yang handal.


Harga & Worth It Gak?

Razer Basilisk V3 dibanderol di kisaran Rp900 ribu sampai 1 jutaan (tergantung toko dan promo). Mungkin terasa agak mahal dibanding mouse standar, tapi kalau dilihat dari fitur, kenyamanan, dan performa, ini mouse yang sangat worth it di kelasnya.


Mouse All-in-One yang Gak Main-Main

Razer Basilisk V3 bukan cuma mouse gaming biasa. Ini mouse serba bisa yang cocok buat semua gaya main dan kebutuhan. Desain ergonomis, fitur scroll wheel unik, sensor tajam, banyak tombol, dan RGB kece bikin mouse ini terasa “premium” banget.

Kalau kamu butuh mouse yang bisa ngikutin ritme main kamu—entah itu main santai, try hard ranked, atau kerja multitasking—Basilisk V3 jawabannya. Satu mouse buat semua urusan, dan bikin setup kamu makin kece.

Senin, 30 Juni 2025

Razer DeathAdder Mouse Gaming Legendaris yang Gak Pernah Mati Gaya!

Kalau kamu udah cukup lama ngulik dunia gaming, nama Razer DeathAdder pasti udah gak asing di telinga. Mouse gaming satu ini bisa dibilang legenda hidup di kalangan gamers, terutama buat mereka yang main game FPS, MOBA, atau bahkan sekadar butuh mouse ergonomis buat kerja seharian.

Razer DeathAdder itu bukan mouse biasa. Dari dulu sampai sekarang, dia tetap jadi salah satu mouse gaming paling laris di dunia, dan itu bukan tanpa alasan. Artikel ini bakal kupas tuntas kenapa DeathAdder layak jadi mouse andalan kamu, baik buat nge-rank sampai pagi, atau kerja ngetik laporan yang bikin otak panas.


Desain Simpel, Tapi Gak Pernah Ketinggalan Zaman

Salah satu hal paling menonjol dari Razer DeathAdder adalah desainnya yang simpel tapi ergonomis banget. Dari generasi pertama sampai varian terbaru, bentuknya gak banyak berubah. Kenapa? Karena "if it ain’t broke, don’t fix it."

Bentuk lengkungannya pas banget buat genggaman tangan kanan, terutama buat kamu yang pakai gaya claw grip atau palm grip. Ukurannya juga pas, gak terlalu kecil tapi gak kebesaran. Pokoknya, tangan kamu bisa betah nempel berjam-jam tanpa pegal.

Dan yang paling penting, desainnya kelihatan "gamer" tanpa berlebihan. Ada RGB, tapi gak norak. Elegan tapi tetap sangar.


Sensor yang Akurat Buat Headshot Tanpa Drama

Dari dulu, DeathAdder selalu dibekali sensor kelas atas. Versi terbaru seperti DeathAdder V2 atau V3 udah pakai sensor Focus+ 20.000 DPI (bahkan lebih tinggi di versi Pro). Buat kamu yang main FPS kayak Valorant, CS2, atau Apex Legends, akurasi mouse ini bisa jadi penentu menang kalahnya duel.

Sensor-nya punya tracking 1:1, artinya pergerakan tangan kamu bakal diterjemahkan langsung ke layar tanpa delay, jitter, atau angle snapping. Jadi, kalau kamu nembak tapi gak kena... ya itu salah kamu, bukan salah mouse 😄


Click-nya Responsif, Feel-nya Mantap

Switch tombol di DeathAdder juga gak main-main. Di versi-versi baru, Razer pakai Optical Mouse Switch, yang lebih cepat dan tahan lama dibanding switch mekanik biasa.

Respons-nya cepat banget, cocok buat spam-click di game MOBA kayak Dota 2 atau LoL. Plus, tombol sampingnya (biasanya dua di kiri) gampang dijangkau dan bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan kamu. Mau buat macro? Bisa. Buat push-to-talk? Bisa juga.


Varian yang Banyak, Tinggal Pilih Sesuai Budget

Razer tahu kalau gamers itu gak semuanya punya dompet tebal. Makanya, DeathAdder punya banyak versi dengan harga yang beda-beda. Nih contohnya:

  • Razer DeathAdder Essential
    Versi ekonomis tapi tetap pakai sensor yang oke. Cocok buat entry-level gamer.

  • Razer DeathAdder V2
    Versi menengah dengan fitur lengkap. Sensor canggih, kabel ringan, dan switch optik.

  • Razer DeathAdder V3 Pro
    Versi high-end, wireless, super ringan, dan jadi pilihan banyak pro player.

  • Razer DeathAdder Mini
    Buat kamu yang punya tangan kecil atau suka mouse mungil tapi gesit.

Dengan pilihan sebanyak ini, kamu tinggal sesuaikan aja sama kebutuhan dan isi dompet.


Kabel Ultralight & Versi Wireless Anti Delay

Versi V2 dan seterusnya udah pakai Speedflex Cable, yang lentur dan gak bikin mouse kamu kayak nyangkut tali tambang. Buat yang benci kabel, DeathAdder juga hadir dalam versi wireless dengan teknologi HyperSpeed yang diklaim lebih cepat dari koneksi Bluetooth biasa.

Jadi, meskipun wireless, mouse ini tetap punya latensi super rendah, cocok buat kompetitif gaming.


Software Razer Synapse: Kustomisasi Bebas Sebebasnya

Semua pengaturan DeathAdder bisa kamu atur lewat software Razer Synapse. Mulai dari DPI, RGB, fungsi tombol, sampai setting makro, semua bisa kamu ubah sesuka hati.

Kamu juga bisa bikin profile berbeda-beda buat tiap game. Misalnya, DPI rendah buat main FPS, DPI tinggi buat desain grafis, dan setelan RGB khusus buat saat nonton anime. Bebas banget!


Kekurangan? Ya Ada, Tapi Gak Banyak

Namanya juga produk, pasti ada kurangnya. Beberapa pengguna bilang kalau ukuran DeathAdder agak besar buat tangan kecil. Selain itu, versi high-end-nya harganya bisa cukup mahal dibanding mouse lain di kelasnya.

Tapi kalau ngomongin build quality, performa, dan kenyamanan, DeathAdder masih jadi salah satu yang terbaik di kelasnya.


Razer DeathAdder Itu Mouse yang Pantes Banget Buat Dipunya

Razer DeathAdder adalah mouse gaming yang udah terbukti kualitasnya dari tahun ke tahun. Entah kamu gamer casual, hardcore, atau sekadar pengen mouse ergonomis buat kerja, DeathAdder bisa jadi pilihan tepat.

Dengan desain nyaman, performa responsif, sensor akurat, dan pilihan varian yang luas, DeathAdder layak disebut sebagai mouse sejuta umat gamer. Mau budget pas-pasan atau punya duit lebih, tinggal pilih versi yang paling cocok buat kamu.

Jadi, masih mikir-mikir? Kalau kamu cari mouse gaming yang gak cuma keren, tapi juga bisa diandalkan dalam jangka panjang, Razer DeathAdder jawabannya.

Ad Placement

Rumah Slot Indonesia