Apa Itu PHP? Bahasa Pemrograman Backend yang Masih Eksis di Dunia Web! - Komputer Indonesia

Sabtu, 14 Desember 2024

Apa Itu PHP? Bahasa Pemrograman Backend yang Masih Eksis di Dunia Web!

Kalau kamu pernah dengar istilah PHP tapi bingung apa fungsinya, artikel ini bakal kasih kamu gambaran lengkap! PHP itu bahasa pemrograman yang udah lama banget eksis di dunia web. Meski udah banyak bahasa baru yang bermunculan, PHP tetap punya tempat khusus, terutama buat bikin website dinamis dan backend.

Nah, di artikel ini, kita bakal ngobrol santai soal apa itu PHP, kenapa penting, dan kenapa banyak website besar masih pakai bahasa ini. Siap? Yuk, langsung aja!


Apa Itu PHP?

PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor (dulu disebut Personal Home Page). Ini adalah bahasa pemrograman yang dirancang untuk pengembangan web dan bisa disisipkan langsung ke dalam HTML.

Bedanya dari HTML? Kalau HTML itu cuma untuk bikin kerangka website, PHP memungkinkan website kamu "berpikir" dan berinteraksi dengan pengguna. Misalnya, login form, sistem komentar, atau halaman dengan konten yang berubah-ubah sesuai permintaan pengguna.

Contoh:

Kode PHP sederhana:

Pas dijalankan di server, hasilnya akan tampil seperti ini di browser:
Halo, Dunia!


Apa yang Bisa Dilakukan PHP?

PHP itu versatile alias serba guna. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan dengan PHP:

  1. Mengolah Data Form: Mau bikin form login atau pendaftaran? PHP bisa memproses data yang dikirim pengguna.
  2. Menghubungkan ke Database: PHP sering digunakan untuk berinteraksi dengan database seperti MySQL.
  3. Membuat Konten Dinamis: PHP memungkinkan kamu bikin halaman yang berubah-ubah, misalnya katalog produk atau berita terbaru.
  4. Mengatur File di Server: PHP bisa bikin, baca, atau menghapus file di server.
  5. Mengelola User Session: Cocok buat fitur login/logout atau shopping cart di e-commerce.


Gimana Cara Kerja PHP?

PHP itu beda sama HTML atau JavaScript. Kalau HTML dan JavaScript dieksekusi langsung di browser pengguna (client-side), PHP dijalankan di server (server-side). Jadi, ketika kamu buka halaman PHP, server memproses kodenya dulu, lalu hasilnya dikirim ke browser dalam bentuk HTML.

Ilustrasi Proses PHP:

  1. Pengguna buka website.
  2. Server menjalankan kode PHP.
  3. Hasil eksekusi (biasanya HTML) dikirim ke browser.
  4. Pengguna cuma lihat hasilnya, bukan kodenya.


Kenapa PHP Masih Penting?

Meski banyak bahasa backend lain seperti Python, Node.js, atau Ruby, PHP masih punya keunggulan sendiri:

  1. Open Source dan Gratis: Kamu nggak perlu keluar biaya buat pakai PHP.
  2. Komunitas Besar: Karena PHP udah lama eksis, dokumentasi dan forum bantuan melimpah.
  3. Integrasi Mudah dengan MySQL: Kombinasi PHP dan MySQL adalah pasangan sempurna untuk bikin website dinamis.
  4. Hosting Murah: Kebanyakan layanan hosting mendukung PHP secara default, jadi lebih hemat biaya.
  5. Digunakan di CMS Populer: WordPress, Joomla, dan Drupal semuanya dibangun pakai PHP.


Sejarah Singkat PHP

PHP pertama kali diciptakan oleh Rasmus Lerdorf di tahun 1994. Awalnya, PHP cuma skrip sederhana buat ngelacak pengunjung di halaman pribadinya. Tapi seiring waktu, PHP berkembang jadi bahasa pemrograman lengkap yang dipakai di seluruh dunia.

Sekarang, PHP udah sampai versi 8, dengan performa yang jauh lebih cepat dan fitur yang lebih modern.


Struktur Dasar PHP

Kalau kamu udah pernah belajar coding, PHP nggak bakal terlalu sulit dipahami. Berikut beberapa konsep dasar PHP:

1. Sintaks Dasar

Kode PHP selalu diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>.
Contoh:

2. Variabel

Variabel di PHP diawali dengan tanda $.
Contoh:

3. Pengkondisian

PHP mendukung logika seperti if, else, dan switch.
Contoh:

4. Looping

Looping seperti for dan while membantu mengulang tugas tertentu.
Contoh:

5. Fungsi

Fungsi membantu kamu mengorganisasi kode.
Contoh:


Kelebihan PHP

  1. Mudah Dipelajari: Sintaksnya sederhana dan mirip bahasa Inggris.
  2. Kompatibel dengan Banyak Platform: PHP bisa jalan di Windows, Linux, macOS, bahkan Android.
  3. Performa Cepat: Versi terbaru PHP punya performa yang lebih baik.
  4. Komunitas dan Dokumentasi: Kalau mentok, banyak tutorial dan forum yang siap membantu.


Kekurangan PHP

  1. Kurang Modern: Dibanding bahasa pemrograman baru, PHP kadang dianggap kurang elegan.
  2. Keamanan: Kalau nggak hati-hati, PHP bisa rawan disalahgunakan (contoh: serangan SQL Injection).
  3. Kurang Cocok untuk Proyek Besar: Meski bisa, beberapa developer memilih bahasa lain untuk sistem besar.


Website Besar yang Pakai PHP

PHP nggak cuma buat proyek kecil, lho! Beberapa website besar yang pakai PHP:

  • Facebook: Awalnya dibangun full dengan PHP (meski sekarang sebagian udah migrasi).
  • WordPress: CMS paling populer di dunia ini full berbasis PHP.
  • Wikipedia: Situs ensiklopedia online terbesar juga pakai PHP.


Cara Belajar PHP untuk Pemula

  1. Instalasi: Pasang server lokal seperti XAMPP atau Laragon untuk menjalankan PHP di komputermu.
  2. Mulai dari Dasar: Pelajari sintaks, variabel, dan fungsi.
  3. Proyek Kecil: Cobalah bikin aplikasi sederhana, seperti kalkulator atau sistem login.
  4. Belajar Database: Kombinasikan PHP dengan MySQL untuk proyek yang lebih kompleks.
  5. Ikut Kursus Online: Banyak platform seperti Udemy, Codecademy, atau YouTube punya tutorial lengkap.

PHP adalah bahasa pemrograman yang sederhana, fleksibel, dan masih sangat relevan untuk pengembangan web. Meski banyak pesaing, PHP tetap jadi pilihan utama untuk proyek backend, terutama yang melibatkan website dinamis dan CMS seperti WordPress.

Kalau kamu mau masuk ke dunia web development, PHP adalah salah satu bahasa yang wajib dicoba. Yuk, mulai belajar PHP dan buat website impianmu!

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

Ad Placement